A.
Tabung
Perhatikan
gambar 2.1 !.
Amati bentuk
geometri bangun datar tersebut. (silinder) merupakan bagun sisi lengkung yang
memiliki bidang alas dan bidang atas berbentuk lingkaran yang sejajar dan
kongruen.
1.
Unsur-unsur tabung
Perhatikan gambar 2.2 !. tabung memiliki unsur-unsur sebagai
berikut:
a.
Sisi alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran dengan pusat P1,
dan sisi atas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran dengan pusat P2.
b.
Selimut tabung, yaitu sisi lengkung tabung (sisi yang tidak
diraster).
c.
Diameter lingkaran alas, yaitu luas garis AB,dan diameter
lingkaran atas yaitu ruas garis CD.
d.
Jari-jari lingkaran alas (r), yaitu garis P1A dan P1B, serta
jari-jari lingkaran atas (r), yaitu ruas garis P2C dan
P2D.
e.
Tinggi tabung, yaitu panjang ruas garis P2P1,DA,
dan CB.
2.
Luas permukaan tabung
Perhatikan gambar 2.2 .
jika tabung pada gambar tersebut dipotong sepanjang garis AD,
keliling sisi atasnya, akan diperoleh jaring-jaring tabung seperti gambar 2.3.
Selimut tabung
pada gambar 2.3 berbentuk persegi panjang dengan panjang AA’ = DD’ = Keliling alas tabung = 2πr
dan lebar AD = A’D’= tinggi tabung = t.
Jadi, luas
selimut tabung = luas persegi panjang = p
× l = 2πrt.
Luas permukaan
tabung merupakan gabungan luas selimut tabung, luas sisi alas, dan luas sisi
tabung.
Luas permukaan
tabung = luas selimut + luas sisi alas + luas sisi atas
= 2πrt + πr2
+ πr2
= 2πrt
+ πr2
= 2πr (r + t)
Dengan
demikian,untuk tabung yang tertutup, berlaku rumus sebagai berikut:
Luas selimut
tabung = 2πrt
Luas permukaan
tabung = 2πr (r + t)
3.
Volume tabung
Pada dasarnya ,
tabung juga merupakan prisma karena bidang alas dan bidang atas tabung sejajar
dan kongruen. Untuk lebih jelasnya
perhatika gambar 2.4.
dengan
demikian, volume tabung sama dengan volume prisma,yaitu luas alas dikali
tinggi. Oleh karena alas tabung berbentuk lingkaran, volume tabung dinyatakan
sebagai berikut.
Volume tabung =
luas alas × tinggi
= πr 2t
B.
Kerucut
Kerucut
merupakan bangun ruaang sisi lengkung yang menyerupai limas segi-n beraturan
yang bidanga alasnya berbentuk lingkaran. Kerucut dapat dibentuk dari sebuah
segitiga siku-siku yang diputar sejauh 3600, dimana sisi
siku-sikunya sebagai pusat putaran. Perhatika gambar 2.5.
kerucut pada
gambar 2.5 dapat dibentuk dari segitiga siku-siku TOA yang diputar, di
mana sisi TO sebagai pusat putaran.
1.
Amatilah gambar 2.5. kerucut memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
a.
Bidang alas, yaitu sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang
diraster).
b.
Diameter bidang alas (d), yaitu ruas garis AB.
c.
Jari-jari bidang alas (r),yaitu garis OA dan ruas
garia OB.
d.
Tinggi kerucut (t), yaitu jarak dari titik puncak kerucut
kepusat bidang alas (ruas garis CO).
e.
Selimut kerucut, yaitu sisi kerucut yang tidak diraster.
f.
garis pelukis (s),
yaitu garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik puncak C ketitik
pada lingkaran.
Hubungan antara
r,s, dan t pada kerucut dinyatakan dengan
persamaan-persamaan berik=ut.
s2 =
r 2+ t2
r 2
= s2 - t2
t2 =
s2 - r 2
2.
Luas permukaan kerucut
Perhatikan
kembali gambar 2.6.
jika kerucut
dibelah sepanjang garis CD dan
keliling alasnya, akan diperoleh jarring-jaring kerucut seperti pada gambar 2.7
terdiri atas:
·
Juring lingkaran CDD’ yang merupakan selimut kerucut.
·
Lingkaran dengan jari-jari r yang merupakan sisi alas kerucut.
Pada gambar 2.7
terlihat bahwa panjang jari-jari juring lingkaran sama dengan s
(garis pelukis
kerucut). Adapun panjang busur DD’
sama dengan keliling alas kerucut, yaitu 2πr. Jadi, luas selimut
kerucut sama dengan luas juring CDD’.
Luas permukaan kerucut = luas selimut + luas alas
= πr (s + r)
Dengan
demikian, pada kerucut berlaku rumus sebagai berikut.
Luas permukaan kerucut = πr (s + r)
3.
Volume kerucut
Perhatikan
gambar 2.8.
pada dasarnya,
kerucut merupakan limas karena memiliki titik puncak sehingga volume kerucut
sama dengan volume limas yaitu
kaliluas
alas kali tinggi. Oleh karena itu kerucut berbentuk lingkaran, volume kerucut
dinyatakan oleh rumus sebagai berikut:
Volume kerucut
=
1/3 × luas
alas × tinggi
C.
Bola
Bola merupakan
bangun ruang sisi lengkung yang dibatasi oleh satu bidang lengkung. Bola dapat
dibentuk dari bagun setengah lingkaran yang diputar sejauh 3600 pada garis tengahnya. Perhatikan ganbar 2.9.
gambar (a)
merupakan gambar setengah lingkaran. Jika bagun tersebut diputar 3600 pada garis tengah AB, dapat
diperolehbagun seperti pada gambar(b).
1.
Luas permukaan bola
Luas permukaan
setengah bola = luas persegipanjang
= p × l
= 2πr × r
= 2πr2
Sehingga
Luas permukaan
bola = 2 ×
luas permukaan bola
= 2 × 2πr2
= 4 πr2
Jadi, luas
permukaan bola dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Luas permukaan
bola = 4 πr2