Halaman

Senin, 18 November 2013

CORONG BERHITUNG UNTUK PERKALIAN DAN PEMBAGIAN



CORONG BERHITUNG


A.    GAMBAR ALAT PERAGA
                     
 
B.     ALAT DAN BAHAN
Alat :


1.      Cutter
2.      Gunting
3.      Penggaris
4.      Komputer
• Ms.Word
5.      Printer
6.      Pensil
7.      Perforator
8.      Kuas
9.      Gergaji
10.  Palu
11.  Tang
12.  Obeng
13.  Bor
            14.  Amplas


Bahan :


1.      Kertas berwarna
2.      Laminating
3.      Triplek
4.      Kayu
5.      100 butir kelereng
            6.      2 toples
7.      Gantungan
            8.      10 botol mineral ukuran sedang
            9.      Skotlet
           10.  Cat
           11.  List
          12.  Tarikan pintu
          13.  Paku
         14.  Engsel
         15.  Engsel jendela (untuk peyangga)

C.    TUJUAN
Corong Berhitung digunakan pada kegiatan pembelajaran bagi siswa kelas tiga Sekolah Dasar. Adapun tujuan penggunaan corong berhitung adalah:
1.      Menjelaskan dan memperkenalkan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang.
2.      Menjelaskan dan memperkenalkan konsep pembagian sebagai pengurangan berulang.

D.    LANGKAH PEMBUATAN
1.      Membuat angka-angka yang akan digantung yaitu angka 1 sampai 10 masing-masing sebanyak 10 buah menggunakan komputer program Microsoft word model bebas, kemudian diprint dan dilaminating.
2.      Pada tiap angka dibuat lubang dengan perforator agar angka dapat digantung.
3.      Potong botol air mineral menggunakan cutter. Ambil bagian atasnya saja.
4.      Cat bagian botol yang diambil dengan menggunakan kuas.
5.      Susun mendatar ke 10 bagian atas botol tersebut di atas permukaan triplek. Atur jaraknya, kemudian buat lubang sebesar mulut botol.
6.      Potong triplek dengan menggunakan gergaji yang disesuaikan dengan panjang botol yang tersusun.
7.    Buat kerangka balok menggunakan kayu yang disesuaikan dengan triplek yang telah dilubangi.
8.      Tutup kerangka balok dengan triplek, bagian atas balok adalah triplek yang telah dilubangi dan salah satu sisi tinggi pada panjang  balok tidak ditutup dengan triplek, kemudian pada  bagian tepi balok diberi list.
9.      Buat laci yang disesuaikan dengan balok yang telah dibuat dimana bagian balok yang tidak ditutup dengan triplek merupakan bagian muka laci.
10.  Pada laci buatlah sekat yang dapat dibongkar pasang. Sekat tersebut disesuaikan dengan tiap lubang yang ada pada balok.
11.  Pasang tarikan pintu pada laci.
12.  Buatlah background (bentuk bebas). Pada background pasang gantungan secara mendatar sejajar dengan jarak botol untuk menggantungkan angka.
13.  Pasang background tersebut menggunakan engsel pada salah satu sisi balok yang bertolak belakang dengan sisi laci.
14.  Pasang penyangga background (engsel jendela) agar background bisa berdiri.
15.  Tutup  permukaan (balok, laci dan background) dengan skotlet sesuai keinginan.
16.  Pasangkan laci,  botol dimasukan ke dalam lubang dan gantungkan angka seperlunya.

E.     CARA PENGGUNAAN
1.      Untuk perkalian
a.       Tentukan berapa angka yang akan dihitung.
b.      Gantung angka (yang dikali) pada gantungan yang ada pada background sehingga membentuk penjumlahan berulang.
c.       Masukkan kelereng ke dalam tiap lubang botol sesuai jumlah angka yang tergantung.
d.      Tarik laci untuk mengetahui hasil dari perkalian dengan menghitung jumlah kelereng.


2.      Untuk pembagian
a.       Tentukan berapa angka yang akan dihitung.
b.      Gantung angka sebanyak pembagi (angka 1 samapai angka pembagi) pada gantungan yang ada pada background.
c.       Pasang sekat pada laci.
d.      Masukan kelereng sejumlah angka yang akan dibagi satu persatu ke dalam lubang botol yang ada angkanya secara berulang.
e.       Tarik laci untuk mengetahui hasilnya. Jumlah kelereng yang ada pada tiap sekat merupakan hasil pembagian.

F.     KESIMPULAN
Alat peraga ini digunakan siswa untuk memahami perkalian sebagai penjumlahan berulang dengan menjumlahkan kelereng yang ada dalam laci atau menambahkan angka yang digantung pada background dan memahami pembagian sebagai pengurangan berulang dengan menghitung jumlah kelereng yang ada pada setiap sekat sebagai hasilnya atau mengurangkan bilangan yang akan dibagi dengan pembagi sampai habis, banyaknya pengurangan yang terjadi merupakan hasil pembagian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar